Kondisi jaringan listrik yang kendor di Desa Kertosono, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan warga. Fenomena ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir, meresahkan penduduk lokal dan menimbulkan potensi bahaya bagi pengguna jalan serta petani setempat. Dalam situasi ini, warga mendesak PT PLN (Persero) untuk segera mengambil tindakan perbaikan guna mengatasi masalah tersebut.
Salah satu warga, Moh Alawi, mencatat setidaknya ada dua titik jaringan listrik yang kendor di Dusun Bataan. Kondisi ini menyebabkan kabel listrik menggantung rendah dan dapat membahayakan siapa saja yang melintasinya.
"Pertama, kabel listrik kendor melintas tepat di atas jalan, sekitar tiga meter dari permukaan tanah. Kalau ada kendaraan besar seperti truk yang melintas, pasti akan terseret kabel tersebut," kata Moh Alawi pada Minggu, 19 Januari 2025. Kondisi ini tentu saja berpotensi menimbulkan kecelakaan yang bisa merugikan orang banyak.
Lebih parah lagi, kabel listrik juga menggantung hampir menyentuh tanah di area lahan pertanian. Alawi, yang memiliki salah satu lahan tersebut, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi akibat kondisi ini.
"Saya harus memasang bambu sebagai penopang sementara supaya kabel tidak menyentuh tanah di sawah saya. Kalau dibiarkan, ini sangat berbahaya. Saat membajak sawah, saya merasa waswas dan takut tersengat listrik," lanjut Alawi.
Keluhan telah disampaikan oleh Alawi kepada PLN melalui layanan 123, namun hingga kini belum ada tindakan konkret untuk memperbaiki masalah tersebut. Menurutnya, meskipun ada petugas PLN yang datang untuk memeriksa kondisi, belum ada perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi kabel kendor ini.
"Sudah dua kali saya melapor ke PLN, tapi belum ada tindakan. Kondisinya masih sama, kabel tetap kendor dan sangat berbahaya," tambah Alawi dengan nada kecewa. Hal ini menambah kekhawatiran di kalangan penduduk lokal yang merasa keselamatan mereka terancam.
Menanggapi keluhan warga, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Kraksaan, Hans Tua Michele Sinaga, memastikan bahwa tindakan cepat akan dilakukan oleh jajarannya.
"Saya sudah sampaikan kepada tim untuk mengecek langsung ke lokasi dan melakukan perbaikan," ujar Hans. Pernyataan ini memberikan secercah harapan bagi warga Desa Kertosono yang sudah lama menunggu tindakan dari pihak PLN untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.
Masalah jaringan listrik kendor ini tentunya bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan. Pengguna jalan yang sehari-hari melewati area tersebut berisiko mengalami kecelakaan jika kabel tiba-tiba tersentuh atau menarik kendaraan yang melintas. Selain itu, petani lokal yang bekerja di lahan pertanian juga terancam keselamatannya jika kabel yang menggantung rendah menyentuh mereka atau peralatan pertanian.
Jaringan listrik di Desa Kertosono berada dalam wilayah pengelolaan ULP PLN Rayon Kraksaan. Dengan urgensi yang tinggi, warga berharap perbaikan akan dilaksanakan secepatnya untuk menghindari potensi kecelakaan atau bahaya lainnya. Tindakan cepat dari PLN sangat dinantikan agar tidak ada kerugian lebih lanjut yang harus ditanggung oleh masyarakat setempat.
Secara lebih luas, masalah jaringan listrik seperti ini seharusnya mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat oleh pihak terkait. Bukan hanya untuk menjaga stabilitas pasokan listrik tetapi juga untuk menjamin keselamatan masyarakat umum yang berinteraksi langsung dengan infrastruktur PLN setiap harinya.
Sebagai konsumen, warga Desa Kertosono berharap PT PLN (Persero) dapat lebih responsif terhadap keluhan-keluhan sejenis di masa depan. Harapannya, ini menjadi pembelajaran agar PLN bisa terus meningkatkan kualitas pelayanan, bukan hanya dalam menyediakan listrik, tetapi juga dalam memastikan infrastruktur pendukungnya selalu dalam kondisi prima.
Pentingnya komunikasi antara pelanggan dan pihak penyedia layanan sangat krusial untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian, warga akan merasa lebih terlayani dan aman saat beraktivitas di sekitar jaringan listrik tersebut.
Dalam menghadapi situasi ini, warga Desa Kertosono masih menunggu tindakan nyata dari PLN sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap keselamatan serta kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, solusi cepat dari PLN dapat mengakhiri kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang sedang dirasakan oleh warga desa dalam waktu dekat.