Gas

Harga Resmi dari Pertamina: Kenaikan HET Gas Elpiji 3 Kg dan Bright Gas Efektif per Senin 20 Januari 2025

Harga Resmi dari Pertamina: Kenaikan HET Gas Elpiji 3 Kg dan Bright Gas Efektif per Senin 20 Januari 2025
Harga Resmi dari Pertamina: Kenaikan HET Gas Elpiji 3 Kg dan Bright Gas Efektif per Senin 20 Januari 2025

JAKARTA - Pertamina, sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi, kembali mengumumkan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Elpiji 3 kilogram dan Bright Gas per tanggal 20 Januari 2025. Kebijakan ini menjadi salah satu topik utama yang menyedot perhatian publik serta memicu berbagai respons dari pelaku pasar maupun konsumen rumah tangga.

Seperti yang diketahui, Elpiji 3 kilogram atau yang sering disebut gas melon ini menjadi tumpuan utama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kenaikan harga Elpiji 3 kilogram tentu saja menjadi isu sensitif yang perlu direspon dengan bijaksana baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Sementara itu, Bright Gas yang menyasar pada segmen menengah ke atas, turut mengalami kenaikan harga. Hal ini diharapkan tidak terlalu membebani segmen konsumen yang lebih mapan tersebut. Penting untuk dicatat bahwa penyesuaian harga ini dilakukan dengan pertimbangan yang matang serta mempertimbangkan keadilan dan kapasitas daya beli dari berbagai lapisan masyarakat.

Pertamina mengkonfirmasi bahwa kenaikan harga ini tidak dapat dihindari seiring dengan perubahan harga bahan baku di pasar internasional serta peningkatan biaya distribusi. “Setelah melakukan evaluasi menyeluruh atas kondisi pasar dan biaya operasional, kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga. Ini adalah langkah yang diperlukan untuk menjamin kestabilan pasokan dan keberlanjutan layanan kepada masyarakat," ungkap Agus Cahyono, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Mengacu pada faktor-faktor eksternal dan internal, Pertamina menetapkan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Elpiji 3 kilogram naik sebesar Rp5.000 per tabung, sedangkan untuk Bright Gas naik sebesar Rp10.000 per tabung. Dengan kenaikan ini, diharapkan masyarakat dapat beradaptasi dan tetap mendapatkan pasokan gas yang memadai.

Langkah penyesuaian harga ini tentunya tidak berjalan secara sepihak. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ida Fauziah, menyatakan bahwa pemerintah akan terus memantau dampak dari penyesuaian harga ini. Lebih lanjut, pihaknya berkomitmen untuk mengawasi distribusi dan memastikan bahwa pendistribusian Elpiji 3 kilogram tetap tepat sasaran.

“Kami mengakui bahwa adanya kenaikan harga dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Namun, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa subsidi gas melon tetap menyasar kepada yang berhak,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Di sisi lain, beberapa ahli ekonomi menilai bahwa langkah kenaikan harga ini menjadi tantangan bagi daya beli masyarakat yang saat ini sedang berjuang menghadapi laju inflasi yang belum sepenuhnya terkendali. Pemerintah didesak untuk lebih gencar dalam memberikan subsidi tepat sasaran dan mempercepat distribusi bantuan langsung tunai agar masyarakat kelas bawah bisa tetap bertahan.

Tidak ketinggalan, asosiasi pedagang warung dan usaha kecil juga menyatakan kekhawatiran mereka. Dengan naiknya harga Elpiji 3 kilogram, biaya operasional turut meningkat. “Kami berharap ada kebijakan kompensasi atau subsidi tambahan bagi usaha kecil agar tetap bisa beroperasi dengan baik,” ujar Siti Maemunah, Ketua Asosiasi Pedagang Warung Indonesia.

Pertamina sendiri berjanji bahwa mereka akan terus mendukung program-program pemerintah dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu. Salah satunya adalah rencana penyaluran subsidi langsung bagi pemegang kartu penerima manfaat yang akan segera direalisasikan.

Kenaikan harga LPG ini juga menuntut kesadaran masyarakat untuk lebih berhemat dalam penggunaan gas. Penggunaan kompor hemat energi telah dikampanyekan sebagai langkah solutif untuk mengurangi konsumsi gas rumah tangga.

Seiring dengan penyesuaian harga, peningkatan pelayanan kepada konsumen pun menjadi salah satu fokus utama Pertamina. Dari jaminan ketersediaan stok hingga pelayanan penukaran tabung yang lebih efisien, Pertamina berusaha meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik kepada seluruh pelanggan.

Diharapkan dengan transparansi informasi terkait penyesuaian harga ini, masyarakat dan semua pihak terkait dapat memahami dan beradaptasi dengan kebijakan yang ada. Pemerintah dan Pertamina berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia sambil menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan global.

Dengan demikian, seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dan saling mendukung dalam menghadapi dinamika ekonomi yang ada, sementara kesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas utama pemerintah dalam pengambilan kebijakan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index