Menyambut datangnya Lebaran 2025, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa program mudik gratis akan kembali dilanjutkan. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi.
Menurut Erick, program mudik gratis bukanlah langkah yang bersifat sementara, melainkan sebuah inisiatif yang direncanakan untuk terus berlanjut. "Insya Allah ada, kan program itu bukan program situasional, tapi program yang memang sudah continue," ujar Erick dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu.
Persiapan Matang dengan Koordinasi BUMN
Melanjutkan tradisi tahunan ini, Kementerian BUMN tengah mempersiapkan segala sesuatunya agar program mudik gratis berjalan dengan lancar. Salah satu fokus utama adalah menghitung jumlah kendaraan yang diperlukan untuk mengangkut pemudik. Erick menjelaskan bahwa koordinasi dengan berbagai BUMN akan dilakukan untuk menentukan titik keberangkatan dan penyerapan penumpang.
"Pasti kita adakan, tapi tentu kita juga akan coba hitung lagi seperti apa jumlah kendaraan dibutuhkan, titiknya di mana, penyerapan daripada penumpang seperti apa, kita akan lakukan itu," katanya lebih lanjut.
Tidak hanya aspek transportasi darat yang diperhatikan, tapi juga melibatkan BUMN lainnya seperti PT Pelni dan ASDP Indonesia Ferry untuk layanan transportasi laut, serta kereta api melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Stabilitas Harga Tiket Transportasi
Dalam upaya meringankan beban masyarakat saat mudik, Erick juga memastikan bahwa harga tiket transportasi yang dikelola BUMN tidak akan mengalami kenaikan selama periode Lebaran 2025. Kebijakan ini, kata Erick, sudah merupakan keputusan bersama dengan pemerintah pusat dan sesuai arahan dari pihak terkait.
Erick menjelaskan bahwa meski tidak ada kenaikan harga, kemungkinan potongan harga atau diskon bisa saja muncul. Namun, keputusan tersebut akan ditentukan oleh pejabat terkait yang mempunyai kewenangan lebih tinggi, serta mempertimbangkan aturan dari Menteri Perhubungan atau pihak lainnya. "Jadi hari ini kita pastikan tidak ada kenaikan," tegasnya.
Antisipasi dan Koordinasi Awal
Agar program mudik 2025 berjalan lancar, Kementerian BUMN bersama industri transportasi sudah melakukan langkah antisipasi sejak dini. Erick menyampaikan bahwa persiapan dilakukan berdasarkan pengalaman sukses dalam mengelola pergerakan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kita berusaha sesiap mungkin, makanya kita antisipasi awal karena kesuksesan natal-tahun baru," ungkap Erick. Ia menambahkan bahwa minggu depan, akan ada koordinasi dengan pihak kepolisian terkait operasional teknis di lapangan, termasuk mekanisme buka tutup jalur di jalan tol dan pengaturan lalu lintas jalan raya.
arapan Masyarakat
Program mudik gratis ini tentunya disambut baik oleh masyarakat, terlebih karena beban ekonomi yang dirasakan banyak pihak akibat inflasi yang dirasakan secara global. Penyediaan fasilitas transportasi gratis diyakini mampu mengurangi beban tersebut dan memberikan kegembiraan lebih bagi mereka yang ingin merayakan hari raya di kampung halaman.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keselamatan selama perjalanan juga meningkat. Penggunaan transportasi umum atau layanan yang difasilitasi pemerintah bisa menjadi solusi yang lebih aman dan terkontrol guna menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan.
Kementerian BUMN menunjukkan langkah nyata dalam mendukung mobilitas masyarakat melalui program mudik gratis yang akan diselenggarakan saat Lebaran 2025. Dengan melakukan persiapan sejak dini dan menjamin stabilitas harga tiket, pemerintah berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang akan merayakan hari Raya Idul Fitri. Erick Thohir berharap program ini dapat terus berjalan lancar dan memberik manfaat besar bagi masyarakat, serta mampu menghadirkan kenyamanan dan kebahagiaan dalam perjalanan pulang ke kampung halaman.