Hujan lebat yang mengguyur area Kota Blitar pada Senin malam mengakibatkan banjir parah di beberapa wilayah, salah satunya adalah sebuah perumahan di kota tersebut. Banjir ini menyebabkan sejumlah rumah terendam air setinggi hampir satu meter, memaksa penduduk di daerah tersebut untuk segera mengevakuasi rumah mereka.
Hujan mulai turun sejak pukul 18.00 WIB dan berlangsung hingga tengah malam dengan intensitas yang semakin meningkat. Derasnya hujan membuat sistem drainase di Kota Blitar tidak mampu mengatasi jumlah air yang menggenang hingga menyebabkan aliran parit meluap dan membanjiri permukiman warga.
Perumahan yang terletak di Kecamatan Sukorejo menjadi salah satu yang paling terdampak oleh banjir kali ini. Banyak warga merasa panik saat air mulai memasuki rumah mereka, beberapa di antaranya terpaksa mengevakuasi barang-barang berharga mereka sebisa mungkin. Hasil pantauan di lokasi, tampak sejumlah warga berusaha membersihkan genangan air dan lumpur yang masuk ke rumah mereka di pagi hari usai banjir surut.
Menurut salah seorang warga, Budi Santoso, banjir dengan tinggi air setinggi ini jarang sekali terjadi di perumahan tersebut. "Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir kami melihat banjir seperti ini. Sebelumnya, meskipun hujan lebat, air tidak pernah sampai masuk ke dalam rumah," tutur Budi yang tampak masih sibuk membenahi rumahnya yang kebanjiran.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar dikerahkan segera setelah menerima laporan banjir. Petugas BPBD bekerja sama dengan relawan setempat untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. “Kami sudah siapkan langkah tanggap darurat, termasuk evakuasi warga jika diperlukan dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok,” ujar Kepala BPBD Kota Blitar, Anton Wijaya. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi kerusakan dan kebutuhan warga terdampak banjir.
Selain tim evakuasi, Dinas Kesehatan Kota Blitar juga diturunkan untuk memastikan kesehatan warga yang terpengaruh oleh bencana ini. Tenda darurat dan posko kesehatan didirikan di area yang relatif aman dari banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan serta pemeriksaan bagi warga. “Kami memastikan bahwa risiko kesehatan seperti infeksi atau penyakit menular akibat banjir dapat diminimalisir. Kami menghimbau warga agar segera melaporkan jika ada keluhan kesehatan,” jelas dr. Rita, salah satu petugas kesehatan yang bertugas di lokasi banjir.
Pihak pemerintah setempat menghimbau kepada seluruh warga di Kota Blitar untuk tetap waspada mengingat prakiraan cuaca yang menyebutkan potensi hujan ekstrem masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Pemerintah Kota Blitar juga menegaskan pentingnya perawatan dan pembersihan saluran drainase untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali. “Kami meminta warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan drainase, serta melaporkan apabila menemukan adanya penyumbatan di saluran air agar bisa segera ditangani,” kata Wali Kota Blitar, Ahmad Yani.
Banjir ini menyita perhatian berbagai pihak di Kota Blitar. Bantuan mulai berdatangan dari berbagai komunitas serta lembaga sosial yang peduli terhadap kondisi warga di perumahan terdampak. Upaya penggalangan dana serta penyaluran bantuan pangan dan kebutuhan dasar lainnya menjadi prioritas untuk meringankan beban warga.
Peristiwa banjir yang melanda perumahan di Kota Blitar akibat hujan deras telah menimbulkan kerugian material serta mengganggu aktivitas harian warga. Namun, berkat cepat tanggapnya tim BPBD dan peran serta elemen masyarakat lainnya, dampak negatif dari bencana ini diharapkan dapat segera teratasi sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Pemerintah dan masyarakat Blitar berharap agar kejadian ini dapat menjadi pembelajaran penting untuk lebih memperhatikan aspek mitigasi bencana dan tata kelola lingkungan. Dengan demikian, kekuatan menghadapi bencana serupa dapat lebih ditingkatkan di masa depan. Masyarakat juga diingatkan bahwa kolaborasi dalam menangani kondisi darurat sangat penting untuk meminimalisir dampak dari setiap bencana alam yang tidak terduga.