Erick Thohir

Erick Thohir Kembangkan Hunian TOD di Dekat Bandara, BTN Dukung dengan Pendanaan

Erick Thohir Kembangkan Hunian TOD di Dekat Bandara, BTN Dukung dengan Pendanaan
Erick Thohir Kembangkan Hunian TOD di Dekat Bandara, BTN Dukung dengan Pendanaan

Dalam sebuah langkah strategis untuk mengatasi masalah perumahan di perkotaan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan dukungan penuh BUMN terhadap program penyediaan tiga juta rumah melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). Proyek ini akan mencakup kawasan bandara, memanfaatkan integrasi hunian dengan jaringan transportasi umum yang lebih efisien. Upaya ini didukung oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN yang siap mengucurkan dana untuk pembangunan tersebut.

Erick Thohir menyatakan, "Kami melihat perumahan harus dekat dengan transportasi publik. Ini sesuai dengan lahan yang kami miliki, yang pipih dan cocok untuk konsep hunian vertikal," dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta, pada Selasa, 21 Januari 2025.

Pengembangan konsep TOD bertujuan untuk menciptakan sekitar 800 hingga 1.200 unit hunian di setiap lokasinya. Melalui BTN, pemerintah menawarkan dua skema pembiayaan: 60 persen menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nonsubsidi dan 40 persen dengan KPR subsidi. Ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap perumahan layak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah.

Erick menekankan bahwa hunian TOD akan dilengkapi dengan infrastruktur dasar seperti jalan dan listrik yang memadai. "Kami juga tidak ingin terjebak dalam pembangunan perumahan landed house, karena 70 persen wilayah Indonesia adalah laut. Dari 30 persen daratan, banyak yang menjadi kawasan pertanian dan industri. Oleh karena itu, peta pertanahan ini harus benar-benar akurat," tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebutkan bahwa konsep TOD merupakan solusi ideal bagi masyarakat urban dengan penghasilan antara Rp 12 juta hingga Rp 15 juta per bulan yang merasa kesulitan membeli rumah di pusat kota. "Solusi atas keterbatasan lahan untuk hunian terjangkau di perkotaan adalah dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah, negara, dan BUMN. Ini adalah bentuk nyata sinergi BUMN dalam Program Tiga Juta Rumah," tegas Nixon.

Konsep TOD tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga menjadi tren global di banyak kota besar karena efisiensi penggunaan lahan dan kemampuan mengurangi kemacetan lalu lintas melalui optimalisasi transportasi umum. Dalam implementasinya, proyek hunian vertikal TOD akan dikerjakan oleh PT Perumnas (Persero) di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dan lahan milik Pemerintah Daerah seperti yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.

Menurut Nixon, harga jual apartemen ini terjangkau untuk masyarakat urban dengan skema KPR yang menawarkan tenor hingga 25-30 tahun. Ia menyampaikan, "Di Jakarta saja, ada lebih dari 140 lokasi PD Pasar Jaya yang bisa dikembangkan menjadi 140 tower. Juga ada lahan Kereta Api di Manggarai dan lainnya. Potensi ini sangat positif untuk perumahan bagi kelompok urban."

Pengembangan ini diharapkan tidak hanya menyediakan hunian yang layak tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekitar dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru pada fase konstruksi dan operasionalnya. BUMN terus mengupayakan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran implementasi proyek TOD ini, yang mencerminkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan transformasi kota yang lebih berkelanjutan.

Langkah strategis ini sejalan dengan kebutuhan mendesak terhadap hunian yang lebih terjangkau bagi masyarakat di kota-kota besar yang mengalami urbanisasi pesat. Dengan memaksimalkan penggunaan lahan milik negara dan pemerintah, proyek TOD berpotensi menjadi solusi jangka panjang untuk masalah perumahan di Indonesia, memberikan akses yang lebih mudah dan lebih baik ke fasilitas transportasi umum, serta mengurangi tekanan pada infrastruktur kota yang sudah ada.

Sebagai langkah komprehensif untuk memastikan keberhasilan proyek ini, kolaborasi yang erat antara berbagai sector, mulai dari pemerintahan hingga pihak swasta, sangat diperlukan. Dengan demikian, BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir berharap mampu mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengembangan urban terencana yang harmonis dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masa depan.

Dengan adanya dukungan dari BTN sebagai lembaga keuangan yang berperan penting dalam pendanaan proyek, serta sinergi BUMN lainnya, inisiatif ini menandai langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan perumahan yang lebih inklusif dan berkualitas. Inovasi ini tidak hanya fokus pada solusi perumahan saja, tetapi juga pada pembangunan komunitas yang berkelanjutan dan integrasi sosial di tengah pesatnya perkembangan kota.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index