Peristiwa tragis menimpa seorang teknisi WiFi di Kabupaten Nganjuk pada hari Senin, 10 Januari 2025. Teknisi bernama Joko Santoso (37), dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat sedang menjalankan tugasnya untuk memperbaiki jaringan internet di sebuah perumahan di kota tersebut.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, insiden itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Joko, yang merupakan pegawai dari sebuah perusahaan penyedia jasa internet terkemuka, sedang memperbaiki masalah sinyal yang dilaporkan oleh salah satu pelanggan. "Kami melihat Joko naik ke tiang listrik untuk memperbaiki masalah, dan tiba-tiba dia seperti terpental," ujar Agus, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Langkah Tindakan Darurat di Lokasi

Sesaat setelah kejadian, warga segera menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan. Petugas pemadam kebakaran dan tim medis segera tiba di tempat kejadian. Namun, sayangnya, nyawa Joko tidak tertolong lagi. Dia dinyatakan meninggal di tempat setelah mengalami luka bakar yang serius akibat sengatan listrik bertegangan tinggi.

Kepolisian setempat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. "Kami masih menyelidiki bagaimana teknisi dapat tersengat listrik ketika melakukan perbaikan. Dugaan awal kami adalah isolasi kabel yang tidak sempurna atau sari pembumian yang terlepas," ujar Kapolsek Kota Nganjuk, Kompol Dian Hartono.

Respon dari Perusahaan dan Rekan Kerja

Menanggapi kecelakaan ini, perwakilan dari perusahaan tempat Joko bekerja juga menyatakan rasa duka cita yang mendalam. "Kami merasa kehilangan yang sangat besar. Joko adalah salah satu teknisi terbaik kami. Investigasi internal akan dilakukan untuk memastikan prosedur keselamatan kerja dipatuhi dan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," ujar Manager Operasional, Bambang Sutrisno.

Bambang juga menambahkan satu hal penting yang menjadi perhatian serius bagi perusahaan mereka. "Keamanan dan keselamatan kerja adalah prioritas utama kami. Kami akan mendukung penuh keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak berwajib dalam menyelidiki insiden ini," jelasnya dalam pernyataan resmi.

Tanggapan Keluarga

Keluarga Joko yang hancur oleh kehilangan ini, mengungkapkan bahwa Joko adalah seorang pekerja keras dan berdedikasi. "Dia selalu mengatakan pekerjaannya adalah kebanggaan dan dia sangat bertanggung jawab," ungkap Siti, istri Joko dengan suara bergetar. Kehilangan ini merupakan pukulan berat bagi keluarga, apalagi Joko meninggalkan dua anak yang masih kecil.

Keselamatan Kerja sebagai Fokus Orang Banyak

Kasus ini sekali lagi mengingatkan pentingnya keselamatan kerja, terutama dalam pekerjaan yang melibatkan risiko tinggi seperti teknisi jaringan listrik dan internet. Teknisi di lapangan dihimbau untuk memastikan semua alat pelindung diri (APD) digunakan dengan benar dan seluruh prosedur keselamatan diterapkan dengan jelas. Pihak berwenang serta departemen terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan pelatihan terkait keselamatan kerja bagi pekerja di sektor ini.

"Kita harus belajar dari kejadian ini, dan pastikan setiap teknisi dilengkapi dengan pengetahuan dan peralatan yang memadai untuk melindungi mereka saat bekerja," tegas Dian Hartono, seraya menambahkan pentingnya evaluasi rutin kebijakan keselamatan.

Langkah-Langkah untuk Kejadian Serupa di Masa Depan

Pemerintah daerah juga diharapkan mengambil langkah proaktif untuk memastikan keselamatan kerja di lapangan. Pengawasan terhadap pemeliharaan infrastruktur yang melibatkan kelistrikan harus diperketat agar tidak mengancam nyawa pekerja.

Kejadian ini menjadi motivasi bagi semua pihak yang terkait untuk menggandakan upaya mereka dalam menegakkan aturan keselamatan dan melindungi pekerja yang setiap hari mempertaruhkan nyawa mereka agar kita dapat terhubung dengan dunia. Injil ini adalah pengingat yang menyedihkan tentang harga yang harus dibayar ketika langkah-langkah keamanan diabaikan.