PT Adhi Karya Tbk (ADHI), sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap Asta Cita pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal ini diwujudkan melalui percepatan hilirisasi sumber daya air yang dilakukan dengan membangun infrastruktur air yang berkelanjutan.
Pengembangan infrastruktur ini difokuskan pada pembangunan bendungan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang ditargetkan untuk mendukung sektor pertanian dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta, menjelaskan bahwa pembangunan bendungan merupakan langkah krusial dalam meningkatkan layanan irigasi bagi sektor pertanian. "Pembangunan infrastruktur ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu, 22 Januari.
Proyek Bendungan dan Irigasi
Selama 15 tahun terakhir, ADHI telah berhasil membangun 17 proyek bendungan dan 14 proyek irigasi. Beberapa di antaranya mencakup:
1. Bendungan Leuwikeris yang mengairi irigasi seluas 11.200 hektare.
2. Bendungan Margatiga mempunyai cakupan irigasi hingga 16.558 hektare.
3. Bendungan Way Sekampung mendukung kebutuhan irigasi seluas 55.000 hektare, menjadikannya salah satu bendungan terbesar.
4. Bendungan Ameroro dengan cakupan irigasi 3.362 hektare.
5. Bendungan Sadawarna yang mengaliri seluas 4.284 hektare.
6. Irigasi Tapin mendukung irigasi 5.472 hektare.
Pembangunan bendungan-bendungan dan proyek irigasi ini menjadi upaya konkrit ADHI dalam mendukung kedaulatan pangan nasional dan memastikan pasokan air yang stabil untuk keperluan pertanian.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Tidak berhenti pada pembangunan bendungan, ADHI juga memperluas fokusnya pada pembangunan infrastruktur SPAM untuk memastikan ketersediaan air minum bersih yang layak bagi masyarakat. Beberapa proyek SPAM utama yang telah dibangun oleh ADHI meliputi:
1. SPAM Sepaku IKN dengan kapasitas 300 liter per detik.
2. SPAM Regional Mebidang yang memiliki kapasitas mencapai 1.100 liter per detik.
3. SPAM KPBU Kota Dumai dengan kapasitas 450 liter per detik.
4. SPAM Kamijoro Kulon Progo yang melayani kapasitas 475 liter per detik.
5. SPAM Karian yang dapat menyuplai hingga 1.500 liter per detik.
"Pembangunan infrastruktur ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, memberikan kontribusi sosial yang signifikan," tambah Rozi. Hal ini menunjukkan komitmen ADHI dalam meningkatkan kesejahteraan sosial melalui proyek-proyek infrastrukturnya.
Kontribusi Infrastruktur Lainnya
Di luar infrastruktur air, ADHI juga aktif dalam pengembangan infrastruktur lainnya yang krusial bagi distribusi pangan dan konektivitas antar wilayah. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan kereta api, jalan raya, jalan tol, jembatan, dermaga, pelabuhan, terminal, dan bandar udara.
Komitmen perusahaan ini untuk terus berinovasi sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), yang menjadi salah satu pedoman penting bagi ADHI sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.
Rozi menegaskan komitmen ADHI dalam pernyataan penutupnya, "ADHI berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat." Melalui visi dan misi ini, ADHI tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.
Dengan berbagai upaya tersebut, ADHI berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam mendukung visi Indonesia mencapai swasembada pangan berkelanjutan, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.