JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi tetap terjaga selama perayaan Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. Perusahaan ini, bagian dari Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), mengambil langkah signifikan untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar guna mendukung aktivitas masyarakat selama masa liburan.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah pengisian bahan bakar Avtur perdana, yang dilaksanakan melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Supadio di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat. Pada Senin, 20 Januari 2025, dua maskapai penerbangan, yakni Super Air Jet dan Transnusa Aviation Mandiri, dengan pesawat tipe Airbus A320, menjadi saksi dari langkah strategis ini.
Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa pengisian Avtur di bandara baru ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat. "Langkah strategis ini diambil untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut, terutama menjelang perayaan Imlek, guna mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Barat," ujarnya.
Bandara Singkawang dipilih sebagai fokus perhatian karena dianggap sebagai salah satu pintu masuk penting bagi wisatawan dan pelaku bisnis yang menuju ke Kalimantan Barat. Kehadiran Pertamina di bandara ini, lanjut Maya, merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur transportasi udara di Indonesia.
Komitmen nyata dari Pertamina Patra Niaga ini juga tercermin dari kesiapan mereka dalam menyiagakan satu unit mobil refueller dengan kapasitas tangki 16.000 liter di Bandara Singkawang. Langkah ini, menurut Maya, ditujukan untuk menjamin kelancaran operasional penerbangan serta memastikan pasokan energi tetap terjaga.
Penerbangan Charter hingga Reguler
Tidak hanya sampai di situ, Pertamina Patra Niaga juga memastikan dukungan terhadap penerbangan charter yang dilakukan oleh Super Air Jet dan Transnusa Aviation Mandiri. Kedua maskapai ini melayani rute Jakarta-Singkawang pulang-pergi setiap hari hingga 31 Januari 2025.
Mengantisipasi tingginya minat masyarakat, Maya mengumumkan bahwa mulai Februari 2025, rute tersebut akan dijadwalkan menjadi penerbangan reguler. "Rute penerbangan direncanakan menjadi reguler untuk mendukung kebutuhan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta berbagai kegiatan pariwisata di Singkawang dan sekitarnya," ucapnya.
Jaringan Distribusi Avtur yang Luas
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi energi nasional, Pertamina Patra Niaga telah mengembangkan jaringan distribusi yang luas dan terpadu. Saat ini, mereka mengelola 72 depot pengisian pesawat udara (DPPU), yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memastikan ketersediaan avtur tidak hanya bagi penerbangan domestik tetapi juga internasional.
"Dengan adanya jaringan DPPU yang luas ini, kami berkomitmen untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri, bahkan di daerah terpencil sekalipun," tegas Maya.
Dukungan bagi Ekonomi dan Pariwisata Lokal
Langkah pionir dari Pertamina Patra Niaga ini tidak hanya berfokus pada ketersediaan avtur, tetapi juga memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal dan sektor pariwisata. Singkawang, yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit selama perayaan Imlek, diharapkan dapat menyambut lebih banyak wisatawan berkat penerbangan langsung yang tersedia.
"Menyambut perayaan Imlek, kami yakin kehadiran kami di Bandara Singkawang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata setempat. Kami berharap ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat lokal untuk menikmati manfaat ekonomi dari meningkatnya kunjungan wisatawan," papar Maya.
Dengan strategi yang telah direncanakan dan dijalankan ini, PT Pertamina Patra Niaga tidak hanya memastikan distribusi energi yang lancar, tetapi juga berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, terutama di daerah-daerah berkembang seperti Kalimantan Barat. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen Pertamina dalam mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Berkat langkah strategis ini, PT Pertamina Patra Niaga berhasil menunjukkan perannya sebagai penyedia energi yang tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari aktivitas yang dilakukan. **“Kami terus mengelola distribusi energi dengan baik, termasuk melalui dukungan dari AFT Supadio untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan, terutama menjelang periode libur perayaan Imlek,”** ungkap Maya, menegaskan misi perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.