Properti

Sinar Mas Land Luncurkan 1.350 Unit Properti Melalui Program Move in Quickly di 2025

Sinar Mas Land Luncurkan 1.350 Unit Properti Melalui Program Move in Quickly di 2025
Sinar Mas Land Luncurkan 1.350 Unit Properti Melalui Program Move in Quickly di 2025

Industri properti di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif, terutama menjelang tahun 2025. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Knight Frank dalam laporan Property Outlook 2025, sektor hunian menjadi motor utama dalam pertumbuhan sektor properti nasional. Dalam upaya memanfaatkan momentum ini, Sinar Mas Land, salah satu pengembang terkemuka di Indonesia, meluncurkan program penjualan nasional yang diberi nama Move in Quickly (MIQ).

Program MIQ ini dirancang untuk menawarkan solusi praktis bagi masyarakat yang berencana memiliki properti siap huni pada tahun 2025. Baik untuk kebutuhan tempat tinggal maupun tujuan bisnis. Herry Hendarta, Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, mengungkapkan optimismenya terkait potensi besar di tahun mendatang.

"Program ini membantu dan memudahkan konsumen untuk memiliki properti. Dengan program ini, kami optimistis dapat berkontribusi signifikan pada pertumbuhan sektor properti di Indonesia," jelas Herry Hendarta dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 23 Januari 2025.

Menilik kesuksesan sebelumnya, program serupa pada tahun 2020 mendapatkan respons positif dari masyarakat dan berhasil memberikan kontribusi senilai Rp1,4 triliun dalam penjualan nasional 2024. Dengan pengalaman ini, Sinar Mas Land memiliki target ambisius untuk tahun 2025. Mereka berencana meluncurkan lebih dari 1.350 unit properti dengan tujuan memperoleh Rp2 triliun. Kebijakan insentif pemerintah yang mendukung sektor properti hingga 31 Desember 2025 semakin memperkuat keyakinan mencapai target tersebut.

Program Move in Quickly akan dilaksanakan dalam tiga periode sepanjang tahun 2025. Periode pertama akan berlangsung dari 22 Januari hingga 30 April 2025 dan diharapkan menjadi periode dengan promosi terbesar. Periode kedua akan dilaksanakan mulai 1 Mei hingga 31 Agustus 2025, kemudian periode terakhir berjalan dari 1 September hingga 31 Desember 2025.

Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yang juga merupakan bagian dari Sinar Mas Land, turut menegaskan pentingnya partisipasi dalam program Move in Quickly. "Partisipasi BSDE mencerminkan komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi hunian yang inovatif dan terjangkau, sekaligus mendukung visi Sinar Mas Land dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan kawasan perumahan yang modern dan nyaman," ujar Hermawan Wijaya.

Sinar Mas Land sendiri telah merencanakan partisipasi proyek-proyeknya di berbagai wilayah strategis di Indonesia dalam program ini. Daerah-daerah tersebut antara lain Tangerang Raya, Jakarta Barat, Cibubur, Batam, hingga Kalimantan Timur. Dengan distribusi geografis yang luas ini, perusahaan ingin memastikan bahwa program Move in Quickly dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Memperoleh properti dari Sinar Mas Land akan menjadi lebih mudah dengan adanya kemitraan dengan 21 bank yang mendukung program Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Tanah (KPT), dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk memiliki properti melalui program pembayaran yang fleksibel dan terjangkau.

Di tengah berkembangnya industri properti dan meningkatnya permintaan konsumen untuk hunian yang modern dan nyaman, peluncuran 1.350 unit properti oleh Sinar Mas Land di bawah program Move in Quickly merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk terus menghadirkan solusi properti yang inovatif dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat di Indonesia.

Dengan dukungan pemerintah dan ketersediaan fasilitas pembiayaan yang memadai, program ini berpotensi menjadi salah satu tonggak penting dalam industri properti tanah air, menjadikan pemilikan properti bukan lagi sekadar mimpi bagi banyak orang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index