Komdigi

Komdigi Klaim Transaksi Judi Online Menurun Signifikan Hingga Kuartal III-2025

Komdigi Klaim Transaksi Judi Online Menurun Signifikan Hingga Kuartal III-2025
Komdigi Klaim Transaksi Judi Online Menurun Signifikan Hingga Kuartal III-2025

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam menekan praktik judi online di Indonesia kembali menunjukkan hasil yang diklaim cukup signifikan.

Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkapkan bahwa perputaran dana judi online mengalami penurunan tajam sepanjang tahun ini. Capaian tersebut menjadi indikator bahwa langkah-langkah pengawasan, pemutusan akses, serta penegakan hukum yang dilakukan secara terpadu mulai berdampak nyata bagi perlindungan masyarakat di ruang digital.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa penurunan transaksi judi online merupakan buah dari kerja kolektif lintas lembaga, termasuk dukungan aktif masyarakat. Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang digital yang aman dan sehat, terutama bagi kelompok rentan yang selama ini menjadi sasaran utama praktik perjudian daring.

Data PPATK Jadi Acuan Penurunan Perputaran Dana

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran dana judi online hingga kuartal ketiga tahun ini tercatat sebesar Rp155 triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp359,8 triliun. Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam pengawasan transaksi keuangan yang terindikasi terkait aktivitas ilegal di ruang digital.

Meutya menyebut, data yang dirilis PPATK menjadi dasar kuat untuk menilai efektivitas kebijakan pemerintah dalam menekan praktik judi online. Menurutnya, angka tersebut tidak hanya mencerminkan penurunan transaksi, tetapi juga menunjukkan keberhasilan sistem pengawasan yang semakin terintegrasi.

“Ini adalah capaian kolektif pemerintah dan masyarakat, menunjukkan juga negara hadir secara serius untuk melindungi masyarakat, terutama kelompok rentan, dari jeratan judi online,” jelas Meutya.

Pengawasan Digital Diperkuat Secara Konsisten

Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan bahwa pengawasan terhadap ruang digital tidak akan berhenti pada capaian saat ini. Pemerintah akan terus memperkuat langkah-langkah pencegahan melalui pemutusan akses terhadap situs dan konten judi online yang masih beroperasi di Indonesia.

Meutya menjelaskan bahwa setiap laporan masyarakat maupun temuan dari sistem pemantauan internal akan ditindaklanjuti secara cepat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga ekosistem digital nasional tetap aman, sehat, dan produktif.

“Data PPATK menjadi indikator yang sangat kredibel bahwa kebijakan pengawasan, pemutusan akses hingga penegakan hukum yang dilakukan pemerintah berjalan efektif dan terukur,” tegasnya.

Peran Lintas Lembaga Dalam Penindakan

Keberhasilan menekan praktik judi online juga tidak lepas dari koordinasi lintas lembaga. Selain Komdigi, peran PPATK, aparat penegak hukum, serta instansi terkait lainnya menjadi faktor penting dalam memutus mata rantai aktivitas perjudian daring.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa penurunan perputaran dana judi online sejalan dengan semakin ketatnya pengawasan terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan. Sistem pelaporan dan analisis transaksi dinilai semakin efektif dalam mendeteksi pola-pola aktivitas ilegal.

Menurut Ivan, kolaborasi antarlembaga memungkinkan penindakan dilakukan secara lebih cepat dan terarah, sehingga ruang gerak pelaku judi online semakin terbatas.

Penurunan Jumlah Pemain Jadi Sinyal Positif

Selain perputaran dana, PPATK juga mencatat penurunan signifikan jumlah pemain judi online. Pada tahun ini, jumlah pemain tercatat sekitar 3,1 juta orang, turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,7 juta pemain. Penurunan tersebut menjadi sinyal positif adanya perubahan perilaku masyarakat terhadap praktik perjudian daring.

Pemerintah menilai penurunan jumlah pemain tidak hanya dipengaruhi oleh pemutusan akses, tetapi juga oleh meningkatnya kesadaran publik terhadap dampak sosial dan ekonomi dari judi online. Edukasi dan literasi digital terus digencarkan untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai risiko yang ditimbulkan.

Edukasi Publik dan Pelibatan Masyarakat

Komdigi menekankan bahwa keberhasilan menekan judi online tidak bisa dicapai hanya melalui kebijakan pemerintah semata. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan konten dan situs ilegal dinilai menjadi elemen penting dalam menjaga ruang digital nasional.

Setiap laporan yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Pemerintah juga terus mengembangkan sistem pemantauan otomatis untuk mendeteksi konten bermuatan judi online secara lebih cepat dan akurat.

“Setiap laporan masyarakat dan temuan sistem kami tindaklanjuti secara cepat sebagai bagian dari komitmen menjaga ruang digital yang aman dan sehat,” tandas Meutya.

Komitmen Berkelanjutan Ciptakan Ruang Digital Sehat

Pemerintah memastikan upaya pemberantasan judi online akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Penguatan regulasi, pengawasan teknologi, serta penindakan hukum akan tetap menjadi prioritas dalam menjaga ekosistem digital Indonesia.

Dengan sinergi lintas lembaga dan dukungan masyarakat, pemerintah optimistis praktik judi online dapat ditekan secara signifikan. Langkah ini diharapkan mampu melindungi masyarakat dari dampak sosial dan ekonomi yang merugikan, sekaligus menciptakan ruang digital yang lebih aman, sehat, dan produktif bagi seluruh warga negara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index