Penipuan Modus BRImo FSTVL Mencatut Nama BRI di Malang: Nasabah Kehilangan Rp 31 Juta

Kamis, 16 Januari 2025 | 16:55:50 WIB
Penipuan Modus BRImo FSTVL Mencatut Nama BRI di Malang: Nasabah Kehilangan Rp 31 Juta

Jakarta - Kasus penipuan dengan modus mencatut nama BRImo FSTVL terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, baru-baru ini, mencuri perhatian khalayak luas. Seorang ibu tunggal berusia 36 tahun, Rita Andayani, warga Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, menjadi korban dari aksi penipuan tersebut. Akibat kejadian ini, uang di tabungan Rita sebesar Rp 31 juta raib tanpa jejak.

Peristiwa ini kini telah ditangani serius oleh pihak berwajib. Korban mengajukan laporan kepada Polresta Malang Kota serta pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui kantor KCP BRI Tlogomas. Kasus ini memperlihatkan betapa bahayanya praktik penipuan yang semakin canggih, bahkan mengelabui nasabah hingga kehilangan sejumlah uang yang tidak sedikit.

Santoso, seorang perwakilan dari Kantor Wilayah BRI Malang, memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Menurutnya, BRI tengah melakukan investigasi internal yang dilakukan langsung oleh kantor pusat guna mengungkap dan menyelesaikan kasus tersebut. “Saat ini, kami masih menunggu hasilnya, karena dari hasil investigasi itu akan ditemukan titik permasalahannya. Selanjutnya, baru kami akan memberikan rekomendasi-rekomendasi dan penjelasan,” kata Santoso, Kamis, 16 Januari 2025.

Selain itu, Santoso juga mengingatkan seluruh nasabah BRI untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang kerap menyasar nasabah bank di masa kini. Ia menegaskan pentingnya bersikap skeptis terhadap panggilan atau pesan dari pihak yang tidak dikenal yang meminta data-data pribadi, seperti nomor akun BRIVA atau PIN. “Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya nasabah BRI, untuk lebih waspada. Jangan mau apabila diminta memasukkan nomor-nomor yang dirasa asing, seperti nomor akun BRIVA ataupun nomor PIN dan segala macam,” tegasnya.

Dalam era digital yang semakin maju ini, modus penipuan semakin beragam dan kompleks, menjadikan masyarakat perlu ekstra hati-hati. Untuk menghindari kejadian serupa terulang, para nasabah disarankan untuk tidak langsung mempercayai panggilan atau pesan dari pihak yang mengatasnamakan BRI dan sebaiknya melakukan konfirmasi langsung dengan mendatangi Customer Service (CS) di unit KCP BRI terdekat. “Lebih baik, datang langsung ke CS kami di unit KCP BRI terdekat untuk konsultasi ataupun konfirmasi,” ujar Santoso menambahkan.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memahami bahwa data pribadi merupakan hal penting yang harus dijaga dengan baik. Kewaspadaan dan ketelitian dalam menerima informasi menjadi kunci penting untuk terhindar dari jerat penipuan.

Selain itu, penting juga bagi pihak bank untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai modus penipuan yang dapat mengancam keamanan finansial nasabah. BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia tentu memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi nasabahnya dari berbagai potensi kejahatan seperti ini.

Dalam penantian hasil investigasi internal, publik berharap ada langkah konkret dan tegas dari pihak BRI untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya dan memberikan kepastian kepada nasabahnya. Tidak hanya itu, upaya kolaborasi antara pihak bank dengan aparat kepolisian diharapkan dapat mengungkap jaringan pelaku penipuan agar tidak ada lagi korban yang jatuh dan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan tetap terjaga.

Sebagai nasabah, kewaspadaan harus senantiasa ditingkatkan. Jangan ragu untuk membangun komunikasi langsung dengan pihak bank jika menerima hal-hal yang mencurigakan. Perlindungan data pribadi dan keuangan harus diutamakan agar keamanan finansial tetap terjaga.

Di tengah kasus ini, diharapkan publik menjadi lebih sadar dan tanggap terhadap berbagai ancaman kejahatan finansial digital. Dengan tingkat kehati-hatian dan kewaspadaan yang lebih tinggi, kita semua dapat terhindar dari bahaya penipuan yang bisa menyerang kapan saja dan di mana saja.

Terkini