Bank Indonesia Perkuat Layanan Melalui Inovasi Digital dan Efisiensi Operasional

Senin, 13 Januari 2025 | 17:23:46 WIB
Bank Indonesia Perkuat Layanan Melalui Inovasi Digital dan Efisiensi Operasional

Jakarta – Bank Indonesia berkomitmen menghadirkan layanan kebanksentralan yang semakin inovatif, digital, dan efisien. Komitmen ini diwujudkan melalui peluncuran berbagai inovasi dalam penyelenggaraan layanan, termasuk optimalisasi pengelolaan dokumen. Berbagai langkah ini diumumkan dalam acara Central Banking Service Excellence Achievement (CBSEA) 2024 di Jakarta.

Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah pembentukan Unit Layanan Single Window (ULSW). Unit ini berfungsi sebagai titik kontak koordinasi serta mengoptimalkan tata kelola data dalam kerangka layanan Indonesia National Single Window. Ini berarti, pengelolaan data dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan terkoordinasi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan, Senin, 13 Januari 2025.

Inovasi lainnya adalah pengenalan Galeri Aplikasi Layanan Bank Indonesia (ALBI). Galeri ini merupakan platform tatap muka yang dirancang khusus bagi para stakeholders dan pelaku usaha agar dapat berinteraksi, berkonsultasi, serta mengakses berbagai layanan kebanksentralan. Keberadaan Galeri ALBI diharapkan dapat mempermudah akses informasi dan memperkuat hubungan antara Bank Indonesia dengan para pelaku industri.

Selain itu, Bank Indonesia juga menginisiasi digitalisasi prosedur operasional standar (SOP) dan membentuk gugus tugas untuk peningkatan infrastruktur layanan kebanksentralan. Ini mencakup perbaikan infrastruktur di bagian front office, middle office, back office, dan Core Banking System (CBS).

Sebagaimana yang disampaikan dalam acara tersebut, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menegaskan pentingnya sinergi dan digitalisasi dalam memenuhi ekspektasi stakeholders. "Berbagai capaian inovasi yang telah dilakukan tak lepas dari sinergi baik antara Bank Indonesia dengan para stakeholders. Ke depan sinergi dan digitalisasi layanan harus terus ditingkatkan untuk memenuhi ekspektasi stakeholders yang juga akan terus meningkat. Dengan demikian bersama-sama kita bisa memberikan layanan yang andal, prima, dan berstandar internasional," ujarnya.

Keberhasilan Bank Indonesia dalam mempertahankan standar internasional juga menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas layanan. Standar tersebut termasuk sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015), sistem manajemen keamanan informasi (ISO 27001:2022), sistem manajemen keberlangsungan bisnis (ISO 22301:2019), serta manajemen arsip (ISO 15489:2016). Hal ini menunjukkan Bank Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan keamanan dalam pengelolaan dokumen.

Dalam acara yang sama, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Menurutnya, pada tahun 2024 target investasi Indonesia telah ditetapkan sebesar Rp1.650 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.400 triliun. "Perjanjian Kerja sama ini menjadi salah satu faktor yang mendukung investasi, sehingga apabila ditambah digitalisasi akan menciptakan kemudahan investasi untuk mendukung realisasi investasi," tuturnya.

Sebagai langkah strategis, Bank Indonesia dan Kementerian Investasi/BKPM menandatangani perjanjian kerjasama tentang perizinan terkait sektor keuangan. Penandatanganan ini merupakan komitmen lanjutan untuk memperkuat koordinasi dalam tugas, fungsi, dan wewenang kedua lembaga.

Melalui semua inisiatif ini, Bank Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan stakeholders. Bank Indonesia berharap dapat terus menjaga kredibilitas dan meningkatkan kualitas layanan kebanksentralan, mendukung visi menjadi bank sentral digital terdepan yang kontribusinya nyata terhadap perekonomian nasional.

Dengan berbagai inovasi dan kerjasama yang terus dikembangkan, Bank Indonesia optimis mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan memfasilitasi kemudahan berbisnis di Indonesia, seiring dengan upaya meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Terkini