China memasuki fase sibuk arus mudik Festival Musim Semi, atau yang lebih dikenal dengan Tahun Baru Imlek, dengan mencatatkan 10,39 juta perjalanan kereta api pada hari pertama migrasi besar-besaran ini. Data tersebut diungkap pada hari Rabu, 15 Januari 2025 oleh China State Railway Group Co., Ltd., menggambarkan betapa signifikannya pergerakan penduduk yang terjadi setiap tahunnya selama periode yang juga dikenal sebagai chunyun ini.

Seperti dilaporkan oleh Xinhua dan dikutip di Jakarta, Kamis pagi, platform pemesanan tiket kereta nasional 12306 menunjukkan aktivitas pemesanan yang luar biasa. Hingga Rabu pukul 08.30 waktu setempat (07.30 WIB), sekitar 120 juta tiket telah terjual untuk periode 40 hari yang berakhir pada 22 Februari. Angka ini mengindikasikan lonjakan aktivitas perjalanan yang membingungkan namun konsisten sepanjang dekade terakhir.

Hari kedua arus mudik Festival Musim Semi, yang jatuh pada hari Rabu, diprediksi akan mencatatkan jumlah perjalanan yang lebih besar lagi. Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa sekitar 11 juta perjalanan kereta diperkirakan akan terjadi di seluruh China. Untuk memenuhi permintaan yang melonjak ini, 554 kereta tambahan dijadwalkan untuk dioperasikan.

Kota-kota besar seperti Shanghai, Beijing, Guangzhou, dan Shenzhen diperkirakan akan mengalami kepadatan penumpang yang luar biasa. Antisipasi ini didukung oleh pengaturan dan manajemen transportasi yang cermat oleh otoritas setempat. "Kesiapan dan kelancaran operasi kereta api saat ini adalah hasil dari perencanaan yang matang dan koordinasi antara banyak pihak," ujar seorang pejabat dari China State Railway Group.

Tahun ini menandai momen istimewa bagi China karena UNESCO baru-baru ini menambahkan Festival Musim Semi ke dalam daftar warisan budaya takbenda pada bulan Desember tahun lalu. Ini adalah pengakuan internasional terhadap pentingnya festival ini dalam budaya dan sejarah Tionghoa.

Menurut perkiraan otoritas transportasi negara, lebih dari 510 juta perjalanan penumpang akan dikelola oleh sektor kereta api China selama periode ini. Rata-rata, sekitar 12,75 juta perjalanan akan dilakukan setiap hari, menunjukkan peningkatan 5,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Ini adalah bukti nyata dari peningkatan mobilitas dan kemampuan infrastruktur kita dalam menangani arus penumpang yang semakin besar," tambah pejabat lainnya.

Chunyun merupakan salah satu migrasi tahunan terbesar di dunia, di mana jutaan orang kembali ke kampung halaman mereka untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan Tahun Baru Imlek. Tradisi ini tidak hanya menjadi tantangan logistik besar bagi sistem transportasi China, tetapi juga momen yang sangat dinantikan oleh banyak warga negara.

Manajemen transportasi yang efisien menjadi kunci dalam memastikan perjalanan berjalan lancar dan penumpang mencapai tujuan mereka dengan aman. Dengan luapan aktivitas yang melibatkan beragam moda transportasi, kereta api tetap menjadi pilihan utama karena efisiensi dan kapasitas angkutnya yang besar.

Infrastruktur kereta China sendiri telah mengalami banyak peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi teknologi maupun layanan. Pembenahan ini berkontribusi besar dalam mengakomodasi permintaan perjalanan selama festival penting ini.

Dalam konteks ekonomi, arus mudik juga membawa dampak positif, terutama bagi sektor jasa dan konsumsi. Peningkatan aktivitas perjalanan biasanya diikuti oleh lonjakan pembelian, baik di sektor makanan, minuman, souvenir, hingga hiburan, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan nasional.

Secara keseluruhan, perjalanan massal saat chunyun tidak hanya melambangkan migrasi fisik, tetapi juga perayaan budaya dan emosional yang mendalam bagi jutaan orang di China. Dengan adanya pengakuan internasional dari UNESCO, festival ini semakin memperkaya kebanggaan nasional dan mempromosikan warisan budaya Tionghoa ke seluruh dunia.

Melihat tren yang ada, China terus menunjukkan diri sebagai negara dengan sistem transportasi yang tangguh dan adaptif, siap menghadapi tantangan yang rill setiap tahunnya dalam menyambut Festival Musim Semi.